LOGARITMA (INVERS EKSPONEN)
Logaritma merupakan invers atau kebalikan dari bentuk eksponen (bentuk pangkat). Logaritma dapat dipakai untuk menyederhanakan operasi-operasi perkalian, pembagian, pencarian pangkat dan penarikan akar. Logaritma dari suatu bilangan ialah pangkat yang harus dikenakan pada (memenuhi) bilangan pokok logaritma untuk memperoleh bilangan tersebut.
Andaikan sebuah bilangan
berpangkat sama dengan bilangan positif tertentu
, maka dalam bentuk
pemangkatan kita dapat menuliskannya
manjadi:
Di mana:
x adalah basis dan
m adalah pangkat
Pangkat a tersebut juga logaritma dari m terhadap basis x , yang jika dituliskan dalam bentu logaritma menjadi:
Selain dengan bentuk pemangkatan, bentuk logaritma juga erat hubugannya dengan bentuk pengakaran. Keeratan hubungan di antara ketiga macam bentuk ini dapat dilihat sebagai berikut:
Dalam pemangkatan, kita mengetahui basis (x) serta pangkat (m), dan ingin mengetahui bilangan yang merupakan hasil pemangkatan basis tersebut (yaitu m), radikan (m) serta pangkat dari akarnya (a) , dan ingin mengetahui hasil pengakaran radikal tadi (yaitu x ). Sedangkan dalanm logaritma, kita mengetahui basis logaritma (x) serta bilangan logaritma (m), dan ingi mengetahui hasil logaritmanya yaitu (a) .
Logaritma dapat
dihitung untuk basis berapapun. Akan tetapi pada umumnya basis logaritma selalu
berupa bilangan positif dan tidak sama dengan satu. Basis logaritma yang paling
lazim dipakai, karena pertimbangan praktis dalam perhitungan, adalah bilangan
10. Karena kelaziman tersebut maka basis 10 ini pada umumnya tidak dicantumkan
dalam notasi logaritma. Dengan demikian log m berarti . Logaritma berbasis 10
disebut juga logaritma biasa (common logarithm) atau logaritma Briggs
(berdasarkan nama penemunya, Henry Briggs, 1561-1630). Di samping bilangan 10,
basis lain yang juga lazim dipakai dalam logaritma adalah bilangan e (e
= 2,718287 atau sering diringkas menjadi 2,72). Logaritma berbasis e disebut
juga logaritma alam (natural logarithm) atau logaritma Napier (John Napier,
penemunya hidup pada tahum 1550-1617). Jika logaritma Briggs dilambangkan
dengan log, maka logaritma Napier dilambangkan dengan ln.
Pada logaritma terdapat beberapa sifat yang perlu dipahami dan sangat bermanfaat ketika menyelesaikan soal yang terkait dengan bentuk logaritma. Adapun sifat-sifat logaritma tersebut adalah sebagai berikut.
Comments
Post a Comment