Study Center

  Sebuah penemuan dari seorang ilmuan jenius yaitu suatu persamaan E = m.c 2 Albert Einstein menurunkan formula ini didasarkan atas pengamatannya pada tahun 1905 atas kelakuan obyek yang bergerak dengan laju mendekati laju cahaya. Kesimpulan terkenal yang ditariknya dari pengamatan ini adalah bahwa massa sebuah benda sebenarnya adalah sebuah ukuran dari kandungan energi benda tersebut. Sebaliknya, persamaan yang dimaksud mengisyaratkan bahwa semua energi yang ada dalam sistem tertutup memengaruhi massa diam dari sistem. Sebelum pada akhirnya seorang Albert Einstein menemukan rumus E = m.c 2 , dunia ilmiah diyakini bahwa massa dan energi merupakan dua fenomena yang berbeda di alam semesta ini. Einstein bekerja dengan rumusnya, dengan mengasumsikan bahwa kecepatan cahaya konstan. Dia berasumsi bahwa tidak ada yang bisa berjalan lebih cepat daripada kecepatan cahaya dan bahwa semua cahaya bergerak dengan kecepatan dasar yang sama, terlepas dari pengamatnya. Einstein mengambil asumsi b...

Sebelum membahas lebih lanjut terkait besaran pokok dan turunan, yuk cari tahu dulu definisi dari besaran itu sendiri. Jadi, besaran adalah segala sesuatu yang dapat diukur dan dinyatakan dengan angka, serta diikuti dengan satuan. Dari definisi besaran tersebut tentunya muncul pertanyaan apakah yang dimaksud dengan satuan? Satuan adalah segala sesuatu yang digunakan untuk menyatakan hasil pengukuran atau pembanding dalam suatu pengukuran tertentu. Dalam Fisika besaran tersebut dibedakan menjadi dua yaitu Besaran Pokok dan Besaran Turunan. Definisi Besaran Pokok. Besaran pokok merupakan besaran yang satuannya sudah ditetapkan terlebih dahulu berdasarkan Sistem Satuan Internasional dan tidak diturunkan dari besaran lain. Besaran pokok yang paling umum ada 7 macam yaitu Suhu, Massa, Panjang, Jumlah Molekul Zat, Intensitas Cahaya, Waktu, dan Arus Listrik. Ke tujuh macam besaran pokok tersebut bisa dihafal dengan cara yang mudah yaitu S M P J I W A. Pemaparan lebih lanjut terkait be...

  Listrik statis merupakan kumpulan muatan listrik dalam jumlah yang tetap (statis) atau ketidakseimbangan muatan listrik pada benda. Muatan listrik pada suatu benda diantaranya ada muatan positif (proton), mutan negative (elektron), dan bisa bersifat netral (neutron) jika jumlah muatan positif dan negative sama. Perhatikan gambar di bawah untuk mengetahui jenis muatan listrik.   Suatu benda dikatakan bermuatan negative jika benda tersebut kelebihan muatan negative dan dikatakan bersifat positif jika kelebihan muatan positif. Muatan elektron dapat berpindah ke benda lain dan mempengaruhi muatan pada benda lain, akan tetapi untuk muatan positif tidak dapat berpindah karena letaknya di dalam inti atom. Contoh perpindahan elektron: 1.        Plastik yang digosok dengan kain wol Sebagian electron di kain wol berpindah menuju plastik, sehingga plastik bermuatan negative. 2.        Kaca digosok dengan kain sut...